Kamis, 28 Agustus 2008

menghadapi masa lalu, kini, da esok lusa...

bulan ditemani satu bintang
ketika wanita mendobrak pintu istana
Menghunus pedang mengangkat menantang
Mengoyak kesempurnaan rajutan malaikat
gemuruh peperangan menyambar tubuh
berhembus kencang menggoyahkan

membangkitkan amarah
lelaki berbaju jirah
kembali menapaki kisah berlalu
diantara langit dan bumi berpegangan
terhentikan langkah wanita penghunus pedang
menawarkan langit berhias purnama
dan berjuta bintang nan semu

hening kini malam berlanjut
menanti pertarungan esok pagi
saat mentari datang mengganti
entah kan terjadi atau terhenti
tetaplah terjaga hati
menghadapi jejak yang telah kau lewati



Ketika jejak menyapa langkah...

Tidak ada komentar: