Jumat, 25 Juli 2008

mentari mengecup awan sangat hangat

tapi bumi lelah dalam gelap, tanpa kehangatan

langit redup dalam kekosongan asa

untuk melihat bumi dan merasa hangatnya kecupan mentari

kini awan jauh menanti

memilih mengecup langit agar bumi tak lagi dalam gelap

tapi langit tahu

ia tak pernah bisa memberi arti pada mentari seistimewa yang awan beri



putaran waktu menjadi alas pijakan

menjalani garis kehidupan

bukan memberi atau menerima

yang menjadi kesan dihati



langit adalah langit

awan adalah awan

segalanya telah ditetapkan

dalam lingkar gerak mentari



biar mentari bersinar kembali

menerangi langit

membirukan...

tanpa harus khawatir awan kan kelabu



hhmm...

perpaduan dari 2 yang berbeda...

dapatkah kau melihatnya???



11/07/08

Tidak ada komentar: