mentari mengecup awan sangat hangat
tapi bumi lelah dalam gelap, tanpa kehangatan
langit redup dalam kekosongan asa
untuk melihat bumi dan merasa hangatnya kecupan mentari
kini awan jauh menanti
memilih mengecup langit agar bumi tak lagi dalam gelap
tapi langit tahu
ia tak pernah bisa memberi arti pada mentari seistimewa yang awan beri
putaran waktu menjadi alas pijakan
menjalani garis kehidupan
bukan memberi atau menerima
yang menjadi kesan dihati
langit adalah langit
awan adalah awan
segalanya telah ditetapkan
dalam lingkar gerak mentari
biar mentari bersinar kembali
menerangi langit
membirukan...
tanpa harus khawatir awan kan kelabu
hhmm...
perpaduan dari 2 yang berbeda...
dapatkah kau melihatnya???
11/07/08
Jumat, 25 Juli 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar